Hem akhir-akhir ini semakin banyak tabung gas elpiji 3 kg yang meledak, hal ini membuat banyak orang yang takut menggunakan gas elpiji 3 Kg, termasuk saya juga,he..he.... Setiap kali mengganti tabung gas aq selalu keluar rumah,yah udah paranoid duluan. Kebanyakan penyebab dari ledakan adalah ketidak tahua masyarakat tentang penggunaan tabung gas elpiji yang benar, namun ternyata banyak ditemukan tabung IMITASI / Palsu yang beredar di pasaran, namun banyak juga tabung orisinil mengalami kebocoran di konsumen.Entah siapa yang salah yang pasti pemerintah harus segera menyelaesaikan masalah bom waktu tabung gas elpiji 3 kg ini, sudah banyak yang menjadi korban ledakan tabung gas elpiji ini,seperti yang terjadi di Tanjung duren Jakarta Barat, Korban mengaku Trauma dengan tabung gas elpiji, bahkan korban ketakutan apabila di rumahnya ada yang masih menggunakan tabung gas, korban juga menyuruh anaknya untuk tidak menggunakan tabung gas elpiji.
Puluhan demonstran ”menyerbu” PT Pertamina (Persero) Jalan KL Yos Sudarso, Senin (5/7). Mereka menuntut pemerintah segera menarik tabung gas elpiji 3 kg beserta aksesorinya. Selain itu mereka meminta agar minyak tanah bersubsidi dikembalikan.
Selain tuntutan itu, massa dari aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera), Persatuan Pangkalan Minyak Tanah (PPMT) Kota Medan, dan lainnya menuding pejabat di PT Pertamina tidak manusiawi dan tak becus serta dianggap gagal karena menarik bahan bakar minyak (BBM) minyak tanah bersubsidi secara total (100 persen).
Dengan kejadin tersebut kita sebaiknya jangan hanya menyalahkan pemerintah, tapi kita harus selalu waspada dalam menggunakan gas elpiji.
<
0 comments:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:
Post a Comment