Sunday, March 14, 2010

Review NegeriAds.Com

Sunday, March 14, 2010
2 comments
Review NegeriAds.Com

Halo teman-teman semua,..
Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com.
PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.
Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.
Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).
Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.
NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.
Minimum payout hanya Rp 50.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama.
Pada akhirnya, saya rasa NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia.
Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:
•••> http://negeriads.com/index.php?r=4344
Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.
Salam sukses untuk Anda!

read more

Saturday, March 13, 2010

Sungai Bawah Laut

Saturday, March 13, 2010
0 comments


Cenote angelita Meksiko, ditemukan fenomena alam yaitu SUNGAI BAWAH Laut. Sungai ini terdapat di dalam sebuah gua  bawah laut di kedalaman 30 meter



Suharna mengakui fenomena alam itu merupakan bagian dari vulkanologi atau studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan. Seperti diketahui, 'sungai' bawah laut yang terjadi di perairan perairan Cenote Angelita, Mexico, pada kedalaman 60 meter itu bukanlah sungai sebenarnya. Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar.
Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Suasana dalam laut itu mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Ada pohon lengkap dengan dedaunan jatuh berguguran.

read more

Thursday, March 11, 2010

Analisis Laporan Kinerja Keuangan

Thursday, March 11, 2010
0 comments


Analisis Laporan Kinerja Keuangan
       1. Menghitung Varians
Kinerja yang optimal adalah yang sesuai dengan anggaran. Hampir semua perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan antara pendapatan dan beban aktual dengan yang dianggarkan untuk setiap unit bisnis dan untuk organisasi keseluruhan (beberapa perusahaan melakukannya per kuartal). Sistem yang efektif mengidentifikasikan varians yang terjadi ke tingkat manajemen terendah. Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi menjadi beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu.
Karakteristik analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini :
· Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang memengaruhi laba.
· Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut.
· Fokus pada dampak laba dari varians dalam setiap faktor penyebab.
· Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan.
· Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat “akal sehat” yang paling mendasar (“mengupas bawang”).
· Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
Þ Varians Pendapatan
Varians pendapatan menjelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagregasikan untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dengan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.
Þ Varians Harga Penjualan
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan volume aktual.
Þ Varians Bauran dan Volume
Sering kali varians bauran dan volume tidak dipisahkan. Persamaan untuk gabungan dari varian bauran dan volume adalah :
Varians Bauran dan Volume = (volume aktual-volume yang dianggarkan)
*kontribusi per unit yang dianggarkan
varian volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang dianggarkan. Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan dalam anggaran. Karena setiap produk memperoleh kontribusi per unit yang berbeda, maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan menghasilkan suatu varians. Jika unit bisnis tersebut memiliki bauran yang lebih kaya (contoh, proporsi produk yang lebih tinggi dengan margin kontribusi yang tinggi), laba actual akan lebih tinggi dari yang dianggarkan dan jika unit bisnis tersebut memiliki bauran yang lebih ramping maka laba akan menjadi lebih rendah. Karena varians volume dan bauran bersifat gabungan, maka teknik semacam itu dijelaskan di bawah ini :
Þ Varians Bauran
Varians bauran untuk masing-masing produk diperoleh dari persamaan berikut :
Varians Bauran = {(Total volume penjualan aktual*Proporsi yang dianggarkan)-(volume penjualan actual)}*kontribusi per unit yang dianggarkan.
 Varian Volume
Varian volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan antara varians bauran dengan varians volume.
Varians volume = {(total volume penjualan actual)*(persentase yang                   dianggarkan)}-{(penjualan yang dianggarkan)*(kontribusi per unit yang dianggarkan)}
Þ Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri. Prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas volume industri .Persamaan berukut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume industri untuk varians bauran dan volume:
Varians pangsa pasar = [(Penjualan aktual) - (Volume industri)]
· Penetrasi pasar yang dianggarkan



read more

AWSURVEYS

0 comments

A.W. Surveys adalah sebuah situs yang menawarkan survey tentang suatu produk atau jasa yang diberikan oleh sebuah layanan online/situs/blog. Perusahaan menghabiskan banyak dana per tahun untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk atau layanan mereka adalah yang terbaik. Untuk itu mereka membutuhkan masukan dari pelanggan mengenai produk atau jasa yang mereka berikan. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan rela membayar siapapun yang bersedia memberikan opininya. Intinya opini dan masukan kamu dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka.
A.W.Surveys akan membayar qt $6 saat pertama daftar,kemudian qt membuka website yang telah disediakan untuk qt komentari (bagi yang kurang paham bhs Inggris ngisinya bisa ngawur ko. Setelah semua qt survey maka qt akan mendapat $ 27, dan untuk bisa mereendem uang itu maka qt harus memiliki minimum payout $ 75, untuk mendapatkan sisanya qt hanya menawarkan awsuey ke orang lain melalui refferal qt, dan setiap orang yang bergabung qt memperoleh $ 1.25. Seharusnya dengan nilai segitu qt cepet dapetin $75, dan AWsurveys bukan SCAM, Anda bisa daftar disini

read more

LATAR BELAKANG TIMBULNYA PROFESI, SPAP DAN ETIKA PROFESI

Makalah

LATAR BELAKANG TIMBULNYA PROFESI,

SPAP DAN ETIKA PROFESI





Disusun Oleh :


1. Febrina Selly Pradita C1C005121

2. Elena Monalia Agustin C1C006005

3. Bertha Dwi C. C1C007001

4. Puruhita C1C007002

5. Dian Tri Utami C1C007003

6. Fabian Kusnandar C1C007004

7. Iqomatu Choerunnisa C1C007005

8. Noor Matin Yunita C1C007006



DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

PURWOKERTO

2009

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan keuangan sebagai cerminan kegiatan operasi perusahaan selama satu periode memiliki arti yang sangat penting.Tidak hanya bagi perusahaan sebagai alat evalusi manajemn,tetapi juga bagi pihak lain yang membutuhkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut.Bagi kreditur misalnya sebagai pedoman dalam pemberian kredit,bagi investor sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan investasi,bagi pemerintah,karyawan,dan pihak-pihak lain.Mengingat pentingnya informasi yang terkandung dalam laporan keungan tersebut,maka laporan tersebut harus disajikan secara wajar,sehingga tidak menyesatkan pihak-pihak yang menggunakanya.Untuk mengetahui wajar tidaknya penyajian suatu laporan keuangan perlu diadakan audit yang dilakukan oleh para akuntan akuntan publik.Dengan diadakanya audit terhadap laporan keuangan tersebut,maka akan diketahui apakah lapopran keuangan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum atau belum.Untuk itu,dalam makalah ini akan dijelaskan latar belakang timbulnya profesi auditor,dan penjelasan lebih detail audit itu sendiri.Dibagian lain juga akan dibahas mengenai etika profesional yang mengatur perilaku akuntan dalam menjalankan praktek akuntan publik di indonesia,kode etik Ikatan Akuntan Indonesia,Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia yng terdiri atas delapan prinsip,dan atura Etika kompartemen Akuntan Publik.

BAB II

ISI

A. Profesi Akuntan Publik

A.1 Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan Publik

Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Dalam perusahaan kecil yang berbentuk perseorangan, laporan keuangan biasanya hanya disajikan untuk memenuhi kebutuhan pemilik perusahaan. Dalam kondisi semacam ini jasa audit profesi akuntan publik belum diperlukan, baik oleh pemimpin perusahaan maupun oleh pihak luar perusahaan.

Dalam perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka), saham perusahaan dijual kepada masyarakat umum melalui pasar modal, dan pemegang saham sebagai pemilik perusahaan terpisah dengan manajemen perusahaan. Dalam PT, pemilik perusahaan menanamkan dana mereka di dalam perusahaan dan manajemen perusahaan berkewajiban mempertanggungjawabkan dana yang dipercayakan kepada mereka.

Dalam perusahaan berbentuk CV (comanditaire vennootschap), sebagian sekutunya bertindak sebagai manajemen perusahaan dan sebagian yang lain bertindak sebagai sekutu diam (sleeping partners). Laporan keuangan dalam CV, di samping diperlukan oleh sekutu aktif, juga diperlukan oleh sekutu diam untuk menilai pengelolaan dana yang dilaksanakan oleh sekutu aktif.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tidak lagi hanya terbatas pada para pemimpin perusahaan, tetapi meluas kepada para investor dan kreditur serta calon investor dan calon kreditur. Pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan informasi mengenai perusahaan untuk pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan.

Manajemen perusahaan memerlukan jasa akuntan publik agar pertanggungjawaban keuangan yang disajikan kepada pihak luar dapat dipercaya, sedangkan pihak luar perusahaan memerlukan jasa akuntan publik untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan dapat dipercaya.

Perkembangan profesi akuntan publik pernah mendapat dorongan dari pemerintah pada tahun 1979 sampai 1983, dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 108/KMK 07/1979 tentang Penggunaan Laporan Pemeriksaan Akuntan Publik untuk Memperoleh Keringanan dalam Penentuan Pajak Perseroan. Keputusan Menteri tersebut menjadi tidak berlaku pada awal tahun 1984, dengan berlakunya Undang-undang Pajak Penghasilan 1984.Selajutnya....


read more

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Auditing II

Oleh :

KELOMPOK 1

1. SELLY

2. BERTA DWI C.

3. PURUHITA

4. DIAN TRI UTAMI

5. FABIAN KUSNANDAR

6. IQOMATU CHOERUNNISA

7. DWI AYU JUNIATI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI S-1

PURWOKERTO

2010

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS

  1. DESKRIPSI KAS

Kas yang dicantumkan di neraca terdiri dari 2 unsur, yaitu:

1. Kas di tangan perusahaan, yang terdiri dari:

- Penerimaan kas yang belum disetor ke bank, yang berupa uang tunai, pos wesel, certified check, cashier’ check, cek pribadi, dan bank draft.

- Saldo dana kas kecil, yang berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang dana kas kecil.

2. Kas di bank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening giro.

Umumnya pengendalian intern yang diterapkan oleh klien terhadap kas sangat ketat karena aktiva ini mudah sekali digelapkan, dan merupakan jenis aktiva yang umumnya menjadi incaran penyelewengan.

  1. PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN KAS DI NERACA

1. Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank, yang pengembaliannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.

2. Kas dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

3. Unsur-unsur berikut ini harus disajikan secara terpisah dari unsur kas di neraca jika jumlahnya material:

- Tabungan di bank

- Dana untuk perluasan pabrik, dana pelunasan utang, atau dana lain yang tidak digunakan untuk keperluan modal kerja.

- Saldo bank minimum yang disyaratkan oleh bank dalam suatu perjanjian penarikan kredit.

- Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis di luar negeri dan tidak dapat segera diubah ke dalam mata uang rupiah karena batasan-batasan.

- Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan.

  1. TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP KAS

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas. Auditor melakukan rekonsiliasi saldo kas yang dicantumkan di neraca dengan akun kas yang bersangkutan di dalam buku besar dan selanjutnya ke jurnal pengeluaran kas dan junal penerimaan kas.

2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:

- Pengujian analitik

- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

- Perhitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca

- Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank (bank statement)

- Konfirmasi kas di bank

3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:

- Pengujian analitik

- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

- Perhitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca

- Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening koran bank (bank statement)

- Konfirmasi kas di bank

4. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantumkan di neraca. Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:

- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

- Perhitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca

- Konfirmasi kas di bank

5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca. Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:

- Prosedur audit awal

- Pengujian analitik

- Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

- Perhitungan terhadap kas di tangan pada tanggal neraca

- Konfirmasi kas di bank


read more
 

chitika